2019 Ganti Masjid, Keluarga Besar SMAN 1 Sragen Kompak Sengkuyung

By Admin


nusakini.com-Sragen – Pada tahun mendatang, keluarga besar SMA Negeri 1 Sragen akan memperoleh kado istimewa berupa masjid baru. Masjid As-Salam eksisting tidak lagi representatif untuk melaksanakan ibadah dengan bertambahnya siswa. 

“Pembangunan masjid ini sudah diwacanakan sejak tahun 2016 karena masjid yang lama sudah tidak representatif lagi. Jumlah siswa sekarang sekitar 1.130 lebih, sehingga untuk melaksanakan salat jamaah perlu sampai empat kloter,” terang Plt Kepala SMA Negeri 1 Sragen Dra Beti Marga Sulistyawati MPd saat menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid As-Salam SMAN 1 Sragen, Sabtu (22/12). 

Beti menjelaskan, semangat “2019 Ganti Masjid” memotivasi para alumnus turut berdonasi untuk pembangunan masjid baru. Dibeberkan, luas masjid induk nantinya 15 x 15 meter persegi, ditambah serambi kiri dan kanan sepanjang empat meter dan bagian depan tujuh meter. Masjid baru klitu nantinya dapat menampung sekitar 750 jemaah dengan rencana anggaran sebesar Rp2.182.638.000. 

Dana terkumpul sampai saat ini hampir Rp1 miliar. Dana tersebut berasal dari kas takmir Masjid As-Salam eksisting, keluarga besar SMA Negeri 1 Sragen, baik yang aktif maupun yang sudah purna, orang tua/wali siswa, segenap alumnus, dan masyarakat muslim secara umum. 

“Masjid selain untuk ibadah anak-anak kita, itu adalah tempat yang kita gunakan untuk membentuk akhlak dan budi pekerti anak-anak kita. Nanti ketika masjid sudah jadi banyak kegiatan yang kita alihkan ke sana,” lanjutnya. 

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP mengapresiasi antusiasme dan solidaritas alumnus untuk menyongsong pembangunan masjid baru As-Salam. 

“Rezeki Bapak/ Ibu akan menjadi rezeki barokah karena Bapak/ Ibu menyempatkan diri untuk bersodakoh membangun masjid ini. Ini menunjukkan fastabiqul khairatnya jalan,” ujarnya. 

Alumnus SMAN 1 Sragen itu berharap, Masjid As-Salam yang baru juga dapat digunakan untuk beribadah bagi masyarakat muslim di sekitar sekolah. Namun, pihak sekolah diminta untuk memperhatikan sistem keamanan. 

“Ibu kepala sekolah nanti dibuka akses untuk umum tidak apa-apa, supaya masjid makmur. Karena di mana ada yang memakmurkan masjid di situlah akan makmur rezekinya dan jalannya dipermudah. Hanya, konsekuensinya nanti diatur keamanannya,” pesannya. 

Sri Puryono kemudian meninjau Rumah Sakit Saras Ibnu Sina Sukowati Sragen yang baru saja beroperasi sebulan lalu. Rumah sakit tipe C itu dinilainya cukup baik karena memiliki fasilitas yang cukup lengkap. 

“Saya sudah lihat fasilitasnya bagus sekali. Ruang rawat inap kelas 3 sudah pakai AC dan dokter yang ada di sini sudah terpenuhi. Bagaimanapun juga rumah sakit harus mendahulukan fungsi sosial. Pasiennya bukan hanya dari Sragen, tetapi juga dari tetapi juga dari Jawa Timur,” pungkasnya.(p/ab)